Macam-Macam Teknik Membatik Berdasarkan Jenisnya - Kain Batik Indonesia

Jumat, 06 November 2020

Macam-Macam Teknik Membatik Berdasarkan Jenisnya

Keindahan batik sebagai warisan budaya Indonesia tidak hanya sekedar diakui secara nasional saja melainkan sudah merambah ke kancah internasional dengan dinobatkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi ole UNESCO pada tahun 2009 lalu. 

Salah satu keunikan pada kain batik terletak pada teknik membatik itu sendiri. Meskipun sekarang ini cara pembuatan batik sudah sangat berkembang, cara tradisional dengan memakai lilin dan canting masih dilestarikan.

Ada berbagai macam teknik pembuatan batik yang mempengaruhi jenis dan hasil akhir dari kain batik itu sendiri seperti berikut ini.

Teknik Membatik yang Ada di Indonesia

Macam-Macam Teknik Membatik Berdasarkan Jenisnya

1. Teknik Tulis

Disebut dengan teknik tulis karena teknik yang digunakan pada batik tulis ini memang dilakukan dengan cara ditulis di atas kain dengan alat yang bernama canting. Canting merupakan sebuah alat yang terbuat dari bahan tembaga dan berbentuk seperti teko. Alat ini memiliki lubang di atas dan di ujungnya yang berfungsi sebagai tempat menampung dan keluarnya lilin.

Meskipun teknik tulis adalah teknik yang paling tradisional, tidak bisa disangkal bahwa batik tulis memiliki estetika yang paling indah diantara batik yang lainnya. Teknik tulis menghasilkan motif batik yang indah. Tidak heran jika batik tulis harganya sangat mahal karena tidak hanya proses pengerjaannya yang rumit saja namun juga memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan satu kain batik.

2. Teknik Cap

Teknik cap merupakan perkembangan dari teknik tulis dimana pada teknik cap kain diberi motif menggunakan sebuah alat yang terbuat dari tembaga dan bentuknya seperti cap dalam ukuran besar. Hasil akhirnya pun hampir mirip dengan batik tulis karena keduanya sama-sama menggunakan lilin untuk membuat motifnya.

Bedanya pada teknik cap polanya dibentuk lebih dahulu menggunakan cap barulah kemudian dilanjutkan dengan canting. Penggabungan kedua cara tersebut membuat proses pengerjaan batik lebih cepat selesai karena motif tidak perlu ditulis sendiri secara manual.

3. Teknik Celup Ikat

Teknik yang satu ini mampu menghasilkan kombinasi warna yang menarik dan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dibandingkan dengan kedua teknik di atas, celup ikat lebih mudah dan lebih murah biaya produksinya.

Dinamakan celup ikat karena prosesnya memang dibuat dengan mengikat kain lalu mencelupnya ke dalam warna. Kain ikatan akan tetap berwarna putih karena tidak tercelup sehingga menghasilkan warna yang unik. Dengan teknik ini bisa tercipta motif warna kombinasi menarik yang akan sulit dilakukan dengan teknik-teknik sebelumnya.

4. Teknik Printing

Seiring dengan berkembangnya teknologi, muncullah teknik printing dimana motif batik bisa dibuat dalam waktu yang singkat hanya dengan mencetak kainnya menggunakan mesin printing. Cara kerjanya hampir sama dengan mesin printing kertas, hanya saja peralatannya lebih besar dan kapasitasnya lebih banyak.

Dengan teknik printing, membuat motif batik menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Selain itu harga jual kain batik pun menjadi lebih murah karena biaya produksi yang terjangkau. Akan tetapi nilai dan estetika pada motif batik itu sendiri menjadi hilang bahkan kain batik terlihat biasa saja karena motifnya hasil cetakan mesin.

Teknik membatik yang dipakai akan menghasilkan kain batik dengan kualitas berbeda. Hingga saat ini kain batik tulis masih menjadi primadona karena kecantikannya memang tidak bisa tergantikan. Itulah kenapa banyak yang rela membayar mahal karena batik yang satu ini memang unik kecantikannya. 

Meskipun demikian, adanya teknik pembuatan batik yang beragam memberikan banyak pilihan kepada masyarakat untuk mendapatkan jenis kain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda