8 Jenis Batik Jogja dan Makna dari Coraknya - Kain Batik Indonesia

Senin, 27 November 2023

8 Jenis Batik Jogja dan Makna dari Coraknya

Anda sedang mengeksplor keindahan dan kekayaan budaya dari Kota Gudeg? Artikel ini akan merangkum beberapa jenis batik Jogja terkenal beserta makna mendalam dari setiap coraknya.

Pastikan Anda membaca artikel ini hingga tuntas untuk memaksimalkan pengetahuan tentang batik di Jogja.

Jenis Batik Jogja dan Maknanya


Jenis Batik Jogja dan Makna dari Coraknya

Menikmati tiket pesawat Jakarta-Jogja dengan mencari tahu keindahan batik di Jogja. Jogja banyak menghasilkan batik yang memiliki maknanya masing-masing. Berikut jenis-jenis batik Jogja dan maknanya yang kami rangkum.

1. Batik Lurik Jogja


Bagi Anda yang mengagumi keindahan simpel namun elegan, batik lurik Jogja adalah pilihan yang tepat. Lurik atau Lorek yang memiliki arti garis, belang, atau corak.

Motif lurik yang khas ini memberikan kesan modern tanpa kehilangan nuansa tradisional. Batik lurik Jogja tidak hanya menjadi trend fashion, tetapi juga mewakili keindahan sederhana yang melekat pada budaya Jogja.

2. Batik Truntum Jogja


Salah satu jenis batik Jogja yang sarat makna adalah batik truntum Jogja. Motif truntum yang khas dengan keindahan simbolisasi ini sering dijadikan pilihan untuk momen-momen istimewa.

Jenis batik Jogja motif ini memiliki makna cinta yang kembali tumbuh. Motif batik yang diciptakan oleh Permaisuri Sunan Pakubuwana III ini biasanya dipakai untuk acara pernikahan.

3. Batik Sidomukti


Batik Sidomukti, berasal dari Yogyakarta, memiliki arti "sejahtera dan mulia." Terbuat dari soga alam, batik ini umumnya digunakan dalam acara pernikahan adat Jawa.

Batik Sidomukti memberikan harapan agar pemakainya mencapai kebahagiaan, kesejahteraan lahir dan batin, serta selalu memiliki kelimpahan.

4. Batik Ceplok Kasatrian


Batik Ceplok Kasatrian memiliki motif menonjol dengan bentuk dasar geometris seperti segi empat, empat persegi panjang, oval, atau bintang.

Biasanya digunakan dalam kain kirab pengantin, motif ini menggunakan unsur meru, gurda, dan parang yang memberikan kesan gagah bagi pemakainya.

5. Batik Ciptoning


Batik Ciptoning sering dipakai dalam acara resmi dan banyak digunakan oleh orang-orang kerajaan jaman dulu.

Motif ini memiliki unsur gurdo, parang, dan wayang sebagai simbol kebijaksanaan, memberikan kesan berwibawa, sopan, bijaksana, dan tata krama yang baik bagi pemakainya.

6. Batik Wahyu Tumurun


Batik Wahyu Tumurun khusus dipakai dalam tradisi Jawa seperti Temu Manten. Motifnya memiliki makna agar pasangan pengantin baru senantiasa mendapat anugerah dan diberkahi dengan keturunan yang baik.

Motif ini, yang sering menggunakan gambar burung merak, menggambarkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan berkeluarga.

7. Batik Nitik


Batik Nitik asal Yogyakarta ini melambangkan keanekaragaman. Dibuat dengan teknik dobel ikat, batik Nitik lebih banyak menggunakan warna coklat, putih, dan biru.

Motif batik Nitik cakar sering digunakan dalam upacara perkawinan, dengan tujuan agar pasangan yang menikah bisa mencari nafkah dengan pandai seperti ayam yang menggunakan cakarnya.

8. Batik Slobog


Batik Slobog digunakan dalam acara pelantikan pejabat atau saat berduka. Filosofi batik ini menggambarkan harapan agar arwah orang yang meninggal diterima dengan baik oleh Tuhan dan agar pemimpin selalu mendapatkan kemudahan dalam menjalankan tugasnya.

Setiap jenis batik khas Yogyakarta ini memiliki keunikan, keindahan, dan makna sendiri-sendiri, menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Di Jogja terdapat pula Batik Keris Jogja yang dapat Anda dapatkan dari perjalanan Jakarta-Jogja bersama Traveloka.

Dalam merencanakan perjalanan ke Jogja, kami merekomendasikan menggunakan layanan tiket pesawat Jakarta-Jogja dari Traveloka. Selamat mengeksplor dan membawa pulang potongan kekayaan budaya Jogja dalam bentuk batik yang memukau!

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda